Detail Berita

Posbindu SMARThealth Mawar Majangtengah: Perdana, Terlama, Tapi Tetap Ceria

Desa Majangtengah di awal pelaksanaan baseline SMARThealth merupakan daerah kontrol, sehingga para warganya umumnya sudah akrab dengan SMARThealth karena sudah pernah dua kali dikunjungi oleh enumerator SMARThealth dalam pemeriksaan dari rumah ke rumah. Jadi belum ada intervensi dari kader maupun tenaga kesehatan pada saat itu.

Dalam rangka replikasi SMARThealth yang telah dicanangkan Bupati Malang pada 5 Agustus 2019, Desa Majangtengah masuk dalam pelaksanaan replikasi yang dimulai pada tahun 2020. Karena terus dibayangi pandemi COVID-19, giat Posbindu SMARThealth Mawar baru bisa diselenggarakan hari ini, Rabu (24/03/21), di rumah Kepala Dusun Krajan Sutikno yang terletak di Kampung Warak, Dusun Krajan RT 03 RW 01 Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Ancer-ancernya dari pangkalan ojek Supiani ke utara beberapa ratus meter terus kemudian masuk gang.

Kendati berada di tengah perkampungan, giat Posbindu ini boleh dibilang cukup ramai dalam giat perdananya di Desa Majangtengah. Dari undangan yang disebar sekitar 100 orang, bisa hadir sebanyak 75 orang, yang terdiri dari 21 laki-laki, dan 54 perempuan. Para warga datang dari 6 RT yang berada di Kampung Warak secara bergantian menuju ke lokasi giat Posbindu tersebut. Lansia umumnya datang di pagi hari, sementara yang usia produktif datangnya agak siangan setelah pulang dari sawah atau kerja serabutan.

Semacam prosedural giat Posbindu, setiap warga yang mendatangi giat Posbindu akan melalui 5 meja yang ada. Selain itu, di dalam undangan yang dikeluarkan Kepala Desa bernomor 005/   /35.07.05.2009/2021 terdapat tambahan catatan yang berbunyi: “Mematuhi protokol kesehatan (memakai masker)”.

Meja 1 adalah meja pendaftaran. Warga yang hadir langsung menuju ke meja 1. Di meja 1, warga akan ditanya oleh kader Puji Astutik untuk memperlihatkan KTP atau KK. Kemudian namanya dicatat dalam Buku Hadir yang telah disediakan, dan warga disuruh tanda tangan.

Setelah mengisi buku hadir, warga bergeser ke meja 2. Di meja 2, warga akan diwawancarai oleh kader Siani dengan menggunakan Lembar Skrining Kesehatan Faktor Risiko PTM. Pertanyaannya berisi data pribadi, riwayat penyakit tidak menular pada keluarga, riwayat penyakit tidak menular pada diri sendiri serta pemantaun faktor risiko PTM yang berisi faktor risiko.

Dari meja 2, warga akan melanjutkan langkah menuju ke meja 3 yang berada di teras rumah Kepala Dusun Krajan. Di meja 3 itu, warga akan disambut kader Hariani untuk disorot keningnya dengan Lotus Infrared Forehead Thermometer (Non-contact) Model No. BK8005 CE0197 warna putih dengan pelisir warna ungu. Lalu diteruskan dengan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut.

Setelah itu, warga duduk di meja 3 untuk diukur tekanan darahnya oleh kader Hudha Ifiyah. Hasilnya pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut dan tekanan darah ditulis oleh kader Monica Zayyin yang duduk di antara kader Hariani dan Hudha Ifiyah.

Dari meja 3, warga akan menuju ke meja 4. Di sini, warga umumnya harus mengantri dengan duduk berjajar di depan teras. Mereka akan menunggu giliran panggilan sesuai nomor urut yang telah ditulis oleh kader Siani di meja 2.

Di meja 4 ada perawat Majangtengah Irma Yunaningtyas, A.Md. Kep yang siap melakukan pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Kemudian rangkaian pemeriksaan akan berakhir di meja 5 yang lokasinya bersebelahan dengan meja 4. Warga tinggal menggeserkan badan saja.

Di meja 5 ini terdapat perawat Puskesmas Pamotan Ratnawati Rahman, S.Kep.Ners yang siap memberikan konseling kepada warga yang hadir dalam giat Posbindu tersebut, dan sekaligus di meja itu tempat berakhirnya perjalanan Lembar Skrining Kesehatan Faktor Risiko PTM.

Kemudian dari meja 5 ini, lembar tersebut bersama hasil diagnosanya akan bergerak ke meja 1 dan 3 untuk dilakukan input data ke dalam aplikasi eKader ketika pengunjung sudah tidak banyak lagi.

Sekitar pukul 10.00 WIB, giat Posbindu ini mendapat kunjungan dari Kepala Puskesmas (Kapus) Pamotan drg. Putri Lestari. Dalam giat Posbindu itu, Kapus Pamotan dengan sabar melakukan pemantauan dalam giat perdana Posbindu SMARThealth di Desa Majangtengah selama hampir dua jam lamanya. Mulai dari mendengarkan di meja konseling sampai dengan menyapa para warga yang hadir dalam giat Posbindu tersebut serta berdiskusi dengan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Kapus undur diri untuk kembali ke Puskesmas Pamotan setelah mencicipi nasi rawon buatan tuan rumah bersama Tim SMARThealth UB dan Kepala Desa Abdul Hafi beserta jajaran pamong desa.

Kebetulan Kepala Desa menghadiri giat Posbindu dengan mengajak seluruh jajaran pamong desa yang ada di Kantor Desa untuk melakukan skrining kesehatan faktor risiko PTM. Ada 8 orang pamong desa yang menyertai Kepala Desa dalam kunjungan ke Posbindu SMARThealth Mawar ini.

Setelah warga yang berkunjung tinggal sedikit, kader diminta tuan rumah untuk makan terlebih dahulu secara bergantian. Kemudian lanjut melakukan entry data ke dalam aplikasi eKader. Dalam melakukan entry data ini, Tim SMARThealth UB berusaha mendampingi para kader dan perawat.

Ada permasalahan dalam aplikasi yang cukup menguras waktu. Permasalahanya dijumpai pada 2 kader yang sedang mengentri warga yang memiliki tanggal lahir 1 Januari 1964, karena pada tahun itu tidak terdapat bulan Januarinya di dalam aplikasi tersebut. Kasus ini kemudian dikirimkan kepada Team Leader Replikasi SMARThealth UB yang kemudian diteruskan kepada programmer.

Programmernya kemudian mengirim sejumlah pertanyaan lewat whatsapp kepada Tim SMARThealth UB perihal permasalahan aplikasi tersebut. Berbagai alternatif dikirimkan ke Tim SMARThealth UB untuk dicoba kader. Hingga 4 jam lamanya, hasilnya belum menunjukkan keberhasilan. Sekitar pukul 16.36 WIB, Tim SMARThealth UB meminta kepada programmer untuk dilanjutkan besoknya karena kasihan kepada kader dan perawat yang telah berada di lokasi giat Posbindu semenjak pukul 08.00 WIB.

Selama Tim SMARThealth UB mendampingi giat Posbindu SMARThealth di beberapa desa, baru kali ini mendapat kenangan yang cukup unik di mana Posbindu SMARThealth Mawar Majangtengah ini merupakan giat Posbindu perdana di Desa Majangtengah yang memerlukan waktu cukup lama tapi kader dan perawatnya tetap ceria.

(Sumber : P2PTM Dinkes Kab Malang)

Berita Lain