Detail Berita

Kader SMARThealth Berkolaborasi Dengan DM FKUB Dalam Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Tidak seperti biasanya, giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen terbilang berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya. Pagi yang cerah, Sabtu (04/06/2022), kader SMARThealth dan Posbindu Panji Husada berkolaborasi dengan dokter muda dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen, yang diadakan di Gedung Balai RW 01 yang terletak di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Dokter muda (DM) adalah istilah yang digunakan bagi Sarjana Kedokteran atau S.Ked yang tengah atau telah menyelesaikan program kerja lapangan selama dua tahun (koas) untuk mendapatkan gelar dokter (dr.).

Ada tiga dokter muda yang melebur dalam giat Posbindu tersebut, yaitu Farrah Ziva Putri Handri Ansyah, Sami Irma Lydiawati, dan Maximillian Raynanda Darmawan. Mereka melakukan wawancara dengan memakai kuesioner dalam rangka penelitian “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Masyarakat dengan Risiko Hipertensi terhadap Program Edukasi Terapi Hipertensi di Kelurahan Kepanjen.” Tujuan pengumpulan data ini akan digunakan untuk kepentingan dan manfaat intervensi gaya hidup yang berada di masyarakat, membantu menentukan prioritas masalah di masyarakat dan intervensi yang dibutuhkan.

 

                             
Kader SMARThealth berpose dengan dokter muda FKUB dan perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen

 

Setengah jam sebelum dimulai, kader dari RW 01, 03, dan 05 dengan berseragam kaos warna merah bertuliskan “SMARThealth Indonesia”, telah berkumpul untuk menyambut kedatangan warga dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen. Kaos warna merah itu merupakan seragam untuk pertama kalinya bagi kader SMARThealth. Warna merah melambangkan jantung yang sehat, sesuai dengan tujuan SMARThealth untuk melakukan skrining deteksi dini faktor risiko penyakit kardiovaskular.

 

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Warga yang berdatangan ke lokasi giat Posbindu disambut oleh para kader. Mereka diarahkan untuk ke meja 1 terlebih dahulu. Meja 1 adalah meja pendaftaran yang berada di serambi depan bangunan RW 01. Di meja itu ada kader SIMPLI, Indri Astutik dan Wiwik Setyo Anggraeni, S.H., yang siap melayani registrasi warga yang akan melakukan periksa dalam giat Posbindu.

Dari meja 1, warga dipersilakan menuju ke meja 2. Meja 2 adalah meja buat kader yang mengukur berat dan tinggi badan serta lingkar perut. Dua kader, yaitu kader SIMPLI Minarsih dan kader Posyandu Edy Hartutik, siap melayani pengukuran tersebut. Kedua kader ini berbagi peran, yang satu melakukan pengukuran dan yang satunya mencatat hasil pengukurannya ke lembar pemeriksaan.

 

Pengukuran tinggi badan oleh kader Posyandu dan SIMPLI

 

Setelah itu, warga lanjut ke meja 3. Meja 3 adalah meja memanjang dari timur ke barat yang digunakan untuk pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol maupun asam urat. Kader SMARThealth yang melakukan pengukuran tekanan darah yaitu Ninik Kartini dan Nanik Triyudani.

 

Usai diukur tensinya, warga bergeser di sebelah barat di meja yang sama. Warga akan menerima layanan pengecekan gula darah/kolesterol/asam urat. Petugas yang melayani pengecekan itu adalah seorang alumnus STIKes Kepanjen Shynta Dinar Audia dan kader SMARThealth Agustin Shintowati.

Dari meja 3, warga mengantri ke meja 4. Meja 4 merupakan meja yang digunakan oleh DM FKUB untuk mewawancarai warga dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner itu berisi pertanyaan untuk menggali tingkat pengetahuan masyarakat dengan risiko hipertensi. Kuesioner itu berisi pertanyaan tentang karakteristik demografis, sosioekonomi dan riwayat kesehatan, aspek pengetahuan (knowledge), aspek sikap (attitude), aspek perilaku (practice), dan penilaian skala stress.

 

Meja 3: pengukuran tekanan darah dan cek gula darah

 

Ada dua meja yang digunakan untuk meja 4. Satu di sisi utara, dan satunya di sisi selatan. Kedua meja itu membelah jalur untuk menuju ke meja 5. Meja 4 sisi utara, ada DM Farrah Ziva Putri Hardi Ansyah. Sementara itu, di meja 4 sisi selatan terlihat dua DM, yaitu Sami Irma Lydiawati dan Maxmillian Raynanda Darmawan.

 

Meja terakhir yang harus dilalui oleh warga yang hadir dalam pemeriksaan dalam giat Posbindu tersebut adalah meja 5. Meja 5 tertulis bagian obat. Meja ini dipergunakan untuk konsultasi dan edukasi warga. Petugas yang ada di meja 5 adalah perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep.

Perawat Nurul akan menerima konsultasi dari warga dan sekaligus akan memberikan edukasi menyangkut gaya hidup sehat. Apabila dalam konsultasi itu, warga terindikasi mempunyai faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka warga akan diberikan obat secara gratis untuk kebutuhan beberapa hari.

 

Meja 4 sisi utara: dokter muda FKUB

 

Setelah itu, warga bisa meninggalkan tempat dengan melewati pintu yang berbeda ketika mereka masuk ke Balai RW 01. Pintu keluarnya melalui pintu belakang terus menyusuri lorong yang berada di sisi selatan Balai RW 01.

 

Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen selesai pada pukul 11.28 WIB. Dari hasil rekapitulasi dari kader yang bertugas di bagian pendaftaran, berhasil diperiksa sebanyak 59 orang, dengan rincian terdiri dari 10 laki-laki dan 49 perempuan.

Mengakhiri acara giat Posbindu dilakukan foto bersama antara kader SMARThealthSIMPLI, dan Posyandu, perawat Ponkesdes, serta DM FKUB. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang sedianya akan mengabadikan momen foto itu, malah diajak ikut serta dalam foto bersama, dengan diapit oleh dua alat peraga milik KB Tunas Ceria PKK RW 01 Kepanjen.

 

Meja 4 sisi selatan: dokter muda FKUB

 

Sebelum berpamitan, DM FKUB sedianya diminta kader untuk mencicipi hidangan yang telah disediakan. Namun, mengingat waktu DM FKUB yang cukup padat maka hidangan itu dibawanya. Mereka undur diri dengan berkendara dalam satu mobil Toyota Sport warna putih.

 

Sementara itu, yang masih tinggal di Balai RW 01 juga dipersilakan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan berupa nasi bundar yang dikemas dalam kotak dengan dikelilingi oleh telur dan tahu bumbu bali, oseng-oseng daun pepaya, dan sambal goreng buah pepaya.

Nasi bundar dalam kotak itu merupakan masakan yang dibuat oleh salah seorang kader SMARThealth, Nanik Triyudani, yang saat ini menggeluti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terkait produk makanan dengan merek Gayatri Snack dengan motto: Enak, Lezat, Halal. 


 

Sumber : P2PTM Dinkes Kab Malang

Berita Lain