Detail Berita

Gempa M 6,7 Rusakkan Puluhan Puskesmas di Kabupaten Malang

Gempa dengan magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/04/2021) pukul 14.00 WIB. Menurut  data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di Samudera Indonesia, 90 km barat daya Kabupaten Malang pada koordinat 8,95° LS dan 112,48 BT di kedalaman 25 km.

Guncangan yang cukup besar ini mengakibatkan puluhan Puskesmas di Kabupaten Malang mengalami kerusakan. Dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Puskesmas yang telah melaporkan kerusakannya ada 17 Puskesmas, yaitu Donomulyo, Kalipare, Bantur, Pagelaran, Sumbermanjing Kulon, Pagak, Gedangan, Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Gondanglegi, Turen, Pamotan, Tirtoyudo, Ampelgading, Kromengan, Pakis, dan Tumpang.

 

Salah satu kerusakan di Puskesmas Bantur

 

Selain bangunan Puskesmas Induk, terdapat kerusakan pula sejumlah puskesmas pembantu (pustu) dan Ponkesdes/Polindes, seperti Pustu Kedungsalam (Wilayah Kerja/Wilker Puskesmas Donomulyo), Polindes Donomullyo (Wilker Puskesmas Donomulyo, Pustu Arjowilangun (Wilker Puskesmas Kalipare), Pustu Srigonco (Wilker Puskesmas Bantur), Polindes Rejosari (Wilker Puskesmas Wonokerto), Polindes Wonokerto (Wilker Puskesmas Wonokerto), Polindes Rejoyoso (Wilker Puskesmas Wonokerto), Pustu Karangsari (Wilker Puskesmas Wonokerto), Ponkesdes Kedungbanteng Bawah (Wilker Puskesmas Sitiarjo), Ponkesdes Tambakrejo (Wilker Puskesmas Sitiarjo), Pustu Sidomulyo (Wilker Puskesmas Sitiarjo), Ponkesdes Argotirto (Wilker Puskesmas Sumbermanjing Wetan), Ponkesdes Klepu (Wilker Puskesmas Sumbermanjing Wetan), Pustu Tawangrejeni (Wilker Puskesmas Turen), Pustu Sawahan (Wilker Puskesmas Turen), Pustu Kemulan (Wilker Puskesmas Turen), Pustu Sukodono (Wilayah Kerja Puskesmas Dampit), Ponkesdes Tirtoyudo (Wilker Puskesmas Tirtoyudo), dan Pustu Lebakharjo (Wilayah Kerja Puskesmas Ampelgading).

Jadi, jumlah bangunan sarana kesehatan yang mengalami kerusakan di Kabupaten Malang terdiri 17 Puskesmas Induk, 7 Pustu, 5 Ponkesdes, dam 4 Polindes.

 

Plafon Puskesmas Donomulyo jebol

 

Tak hanya itu saja, gempa yang berdurasi sekitar 30 detik ini juga menimbulkan beberapa korban manusia. Puskesmas Donomulyo melaporkan telah menangani 2 orang korban luka ringan, Puskesmas Kalipare merawat 1 orang korban luka ringan, Puskesmas Bantur merawat 3 orang korban luka ringan dan merujuk 1 orang luka berat ke RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang, Puskesmas Pagak melaporkan 1 orang korban luka ringan, Puskesmas Wonokerto mengobati 3 orang korban luka ringan, Puskesmas Sitiarjo menangani 2 orang korban luka ringan, Puskesmas Sumbermanjing Wetan mengobati 3 orang korban luka ringan, 1 orang korban serangan jantung waktu gempa dengan riwayat hipertensi dirujuk RS Bala Keselamatan Bokor, Puskesmas Pagelaran menangani 1 orang korban luka ringan, Puskesmas Turen merawat 7 orang korban luka ringan, dan 1 orang korban luka berat dirujuk ke RSSA dan 1 kasus luka lagi dirujuk ke RS Wava Husada, Puskesmas Ketawang menangani 2 orang korban luka ringan, Puskesmas Gondanglegi melaporkan merawat 3 orang korban luka ringan, Puskesmas Pamotan mengobati 6 orang korban luka ringan dan 1 orang korban luka sedang yang kemudian dirujuk ke RSI Gondanglegi, Puskesmas Wagir melaporkan merawat 1 orang korban luka ringan, dan Puskesmas Poncokusumo menangani 1 orang korban luka berat (patah kaki kirinya) dan kemudian merujuk ke RS Bala Keselamatan Bokor. Sedangkan, Puskesmas Ampelgading telah melaporkan merawat 24 orang korban luka ringan, dan 3 orang korban luka berat di mana yang 2 orang dirujuk ke RSUD Kanjuruhan serta mencatat 3 orang korban meninggal dunia.

 

Puskesmas Pamotan mengalami keretakan tembok

 

Jadi total korban luka ringan sebanyak 56 orang, korban luka sedang 1 orang, dan korban luka berat sejumlah 8 orang, serta korban meninggal dunia sebanyak 3 orang.

 

Kerusakan yang dialami oleh bangunan Puskesmas, Pustu maupun Ponkesdes/Polindes, umumnya terjadi pada atap, rangka galvalum, genteng, dan plafon. Banyak genteng yang melorot dan plafonnya jebol akibat guncangan gempa tersebut.

 

Gempa yang terjadi di siang hari ini juga memicu guncangan sedang hingga kuat di beberapa wilayah Jawa Timur lainnya, seperti Trenggalek, Blitar, Lumajang, Gresik, Surabaya hingga Yogyakarta, sebagian Jawa Tengah bagian selatan, Bali, Lombok hingga Sumbawa.

 

Kaca jendela Puskesmas Kromengan ambruk

 

Menurut informasi yang diliris BMKG, gempa di Malang ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan mewaspadai terjadinya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Gempa hari ini telah menambah deretan kepiluan bagi masyarakat pada umumnya dan insan kesehatan di Kabupaten Malang. Rusaknya puluhan bangunan Puskesmas, Pustu maupun Ponkesdes/Polindes menjadi ‘beban’ sekaligus pekerjaan rumah bagi Dinkes Kabupaten Malang di tengah deraan pandemi Corona ini.

Berita Lain