Detail Berita

Benarkah vaksin produksi Sinovac yang diimpor dari Tiongkok akan kedaluwarsa pada Maret 2021? Yuk cek faktanya dalam utas berikut ini.

Yang perlu diluruskan dari isu yang tersiar belakangan ini adalah istilah yang digunakan, bukan kedaluwarsa melainkan shelf life (masa simpan) vaksin.

Pada tahap pertama datang sebanyak 3 juta dosis vaksin terdiri dari 1,2 juta dosis pada awal Desember dan 1,8 juta dosis pada akhir Desember. Berdasarkan informasi dari produsen, vaksin ini diproduksi pada September-November 2020 dan memiliki masa simpan selama 3 tahun.

Badan POM mengeluarkan EUA berdasarkan data stability. Dari data tersebut diputuskan bahwa masa simpan vaksin Sinovac tahap pertama selama 6 bulan. Apakah ini dipercepat? Tidak. Ini merupakan wujud kehati-hatian pemerintah terhadap vaksin tersebut.

Adapun masa simpan vaksin yang 1,2 juta vaksin hingga 25 Maret 2021, sementara 1,8 juta dosis vaksin mempunyai masa simpan hingga Mei 2021. Vaksin itu telah habis digunakan untuk vaksinasi nakes dan petugas layanan publik. Dapat dipastikan sudah tidak ada lagi vaksin yang masa simpannya habis

Untuk itu pada vaksinasi tahap kedua bagi lansia dan tenaga pelayanan publik, pemerintah akan menggunakan vaksin produksi Sinovac yang datang di tahap berikutnya dalam bentuk bulk lalu diproses Biofarma. Vaksin ini mempunyai kemasan dan ukuran vial beda, jauh lebih besar dari sebelumnya

Jadi tidak perlu khawatir ya, Pemerintah tentunya akan menjamin keamanan, khasiat, dan mutu vaksin yang akan diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Tetap lakukan protokol kesehatan dengan menerapkan : mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman dan selalu memakai masker.

(Sumber : Kemenkes RI)

Berita Lain