Detail Berita

Implementasi Program Posbindu SMARThealth Di Desa Wadung

Implementasi Program Posbidu SMARThealth untuk pertama kalinya diadakan di Desa Wadung, tepatnya di rumah kader Posyandu Balita Umi Zahroh yang berada di Dusun Krajan No. 15 RT 07 RW 02 Desa Wadung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Senin (07/02/2022).

Posbindu SMARThealth merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) secara mandiri dan berkesinambungan. Kegiatan ini dikembangkan sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap PTM mengingat hampir semua faktor risiko PTM tidak memberikan gejala pada yang mengalaminya, dan hasil skriningnya bisa langsung diinput dengan aplikasi eKader oleh kader SMARThealth terlatih melalui handpone masing-masing, yang datanya bisa langsung terintegrasi dengan ePuskesmas.

 

Kader SMARThealth, Posyandu Balita, Perawat Desa dan Bidan Desa berpose bersama

 

Giat Posbindu SMARThealth ini dimulai pada pukul 08.30 WIB bersamaan dengan pelaksanaan giat Posyandu Melati. Jadi dalam satu tempat pada hari ini, ada dua giat yang berjalan berbarengan, yaitu Posyandu Balita dan Posbindu SMARThealth.

 

Selain kader Posbindu Melati menyebarkan undangan dalam giat Posbindu SMARThealth ini, juga mengumumkan lewat sound system Mushola Darussalam pada saat penyelenggaraan giat Posbindu tersebut dimulai.

Giat Posyandu Balita digelar di sisi selatan teras rumah, dan Posbindu SMARThealth berada di sisi utara teras rumah. Untuk giat Posbindu SMARThealth, warga akan melakukan skrining faktor risiko PTM.

 

Pengukuran tinggi badan oleh kader SMARThealth

 

Warga yang datang akan disambut oleh kader SMARThealth Aida Susana yang bertugas melakukan registrasi, pencatatan dan rekapitulasi. Di bagian registrasi ini, warga cukup memperlihatkan KTP saja untuk dicatat biodatanya.

 

Dari situ, warga kemudian dipersilakan untuk melakukan pengukuran tinggi/berat badan dan lingkar perut. Pengukuran dilakukan oleh kader SMARThealth Zuhriyah, dan hasilnya ditulis oleh kader Aida Susana.

Setelah itu, warga akan menerima layanan pengukuran tekanan darah. Yang bertugas melakukan pengukuran tekanan darah ada dua kader SMARThealth, yaitu Anis Satuyaroh dan Yuli Erlina. Hasil pengukurannya akan dicatat oleh kader Aida Susana.

 

Pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth

 

Selesai ukur tensi, warga akan bergeser ke tempat duduk yang berada di sebelah utaranya. Di situ, akan berjumpa dengan kader SMARThealth Nya’ Marta Tyas Agusta R., yang bertugas membantu perawat Desa Wadung melakukan pengecekan gula darah maupun kolesterol. Hasil pengukurannya akan dicatat olehnya dan dilaporkan kepada kader Aida Susana untuk direkap menjadi satu.

 

Dari cek gula darah/kolesterol, warga akan bergeser ke kursi di sebelah utaranya. Di situ, terlihat perawat Desa Wadung Rudiyanto, A.Md. Kep., yang siap menerima konsultasi dari hasil skrining yang dilakukan oleh kader SMARThealth.

 

Cek gula darah

 

Bila dalam konsultasi itu, warga terindikasi memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk), seperti hipertensi, gula darah atau kolesterol tinggi, perawat Rudi akan memberikan obat untuk beberapa hari kepada warga tersebut.

 

Akan tetapi yang membuatnya sedikit heran adalah banyaknya hasil pengukuran gula darah yang mengindikasikan terlalu tinggi dengan alat kesehatan pemberian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang telah diterima oleh kader SMARThealth pada 11 Januari 2022 di Puskesmas Pakisaji. Padahal dari hasil konsultasi tersebut, warga tersebut tidak memiliki riwayat dan keluhan apa pun terkait hasil pengukuran tersebut.

 

Konsultasi dengan perawat desa Wadung

 

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut mendampingi dari awal hingga akhir juga turut mendengarkan secara intensif konsultasi yang ramah antara warga dan perawat desa. Semua hasil pengukuran yang tinggi disimpan oleh perawat desa.

 

Sementara itu, untuk entry data dengan aplikasi eKader bisa berjalan lancar selama ada WiFi. “Tapi kalau pakai pulsa, muyer-muyer”, kata salah seorang kader yang sedang melakukan input skrining secara live.

Giat Posbindu SMARThealth di Desa Wadung selesai pada pukul 10.52 WIB. Dari target undangan sebanyak 30 orang, berhasil diskrining sejumlah 34 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 33 perempuan.

 

Rekapitulasi oleh kader SMARThealth yang dipimpin oleh perawat desa

 

Usai rekapitulasi, diadakan foto bersama antara kader SMARThealth, kader Posyandu Balita, perawat desa, dan bidan desa. Tim SMARThealth yang sedianya mau memotret, malah diajak juga untuk potret bersama.

 

Sebagai penutup acara, semua yang menyelenggarakan giat ini diajak makan bersama hidangan yang telah disedikan oleh pemilik rumah. Ada sayur lodeh (tahu, tempe, kentang, tomat hijau, ceker) dan sambel pokak. Sayangnya, bidan Purwatiningsih, S.Tr.Keb. tidak bisa ikut makan bersama karena sedang menjalankan ibadah puasa Senin. 

Sumber : P2PTM Dinkes Kabupaten Malang

Berita Lain