Detail Berita

Hari Keempat Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Pos UKK Dinkes Kabupaten Malang

Dalam suasana mendung, deteksi dini faktor risiko PTM di Pos UKK Dinkes Kabupaten masih berjalan seperti biasa di Gedung Socrates. Hari ini, Kamis (15/06/2022), merupakan hari keempat pelaksanaan kegiatan deteksi dini faktor risiko PTM.

Pada hari keempat ini seharusnya jadwal pemeriksaan untuk struktural dan staf Sekretariat dan Satpol PP di lingkungan Dinkes Kabupaten Malang. Namun, bagi yang longgar dari bidang mana saja boleh memeriksakan diri.

                    
Petugas sedang mengukur tinggi badan salah seorang staf Evapor Dinkes Kabupaten Malang

 

Sesuai nota dinas nomor 005/2859/35.07.103/2022, setiap harinya ada sebagian pergantian petugas yang melayani pemeriksaan dalam deteksi dini tersebut. Akan tetapi untuk alur pemeriksaannya masih sama.

 

Peserta akan mengambil Kartu Menuju Sehat Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (KMS FR PTM) di meja 1 dan 2, dan dilanjutkan dengan anamnesa atau wawancara oleh petugas Reni Meyla, A,Md. Keb., dari Sekretariat.

Setelah itu, peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas Nara Elkarima, A.Md. Keb (Sekretariat) di meja 3. Lalu, diteruskan dengan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut.

 

Peserta sedang menjajal Serenity CO Analyser Pro

 

Dari meja 3, peserta bisa menjajal Serenity CO Analyser Pro untuk mengetahui kadar karbon monoksida dalam tubuh terlebih dahulu, atau langsung menuju ke meja 4. Di meja 4, peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas Gatot Sujono, S.St., M.Pd di meja 4 sisi selatan. Kemudian peserta akan menerima layanan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan Blood Pressure BPBIO 320 Biospace, yang hasil pengukurannya bisa keluar dalam bentuk print out.

 

Usai diukur tensinya, peserta bergeser ke meja 4 sisi utara. Di meja itu, peserta menyerahkan KMS FR PTM dan langsung mendapatkan layanan pengecekan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat. Ada 2 petugas yang melayani laborat sederhana tersebut, yaitu Kristina Dewi, A.Md. Keb., dan Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ns. Keduanya dari Seksi PTM Keswa.

Urutan berikutnya, peserta menuju ke meja 5 yang letaknya tepat berada di sebelah utara meja 4. Meja 5 merupakan meja untuk skrining kesehatan jiwa. Peserta menyerahkan KMS FR PTM dan akan diwawancarai dengan menggunakan Self Reporting Questionnaire 29 (SRQ 29). Di meja 5 terdapat 2 petugas, yaitu Ghozali dan Wildan Adi Yatma, S.Psi dari Seksi PTM Keswa.

 

                                                 
Seorang dokter Puskesmas Kepanjen sedang memeriksa hasil pengukuran di KMS FR PTM untuk bahan konseling kepada peserta

 

Dari meja 5, peserta menyerahkan KMS FR PTM ke meja 6. Meja 6 merupakan meja konsultasi hasil pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM, dan pemeriksaan ketajaman penglihatan (visus). Petugas yang memberikan konseling ada 2 orang, yaitu Marina Anjarwati, A.Md. Kep., dan dr. Muhammad Abdul Razak. Keduanya dari Puskesmas Kepanjen. Sedangkan, petugas yang melakukan visus adalah Chofriana Kristiyas Wulandari, A.Md. Kep., dari Puskesmas Kepanjen.

 

Setelah itu, peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas input data di meja 7. Biasanya petugasnya ada 2 orang, akan tetapi hari ini cuma terlihat 1 orang, yaitu Ulinati, mantan mahasiswi magang Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang.

KMS FR PTM itu langsung diinput saat itu juga. Hasil data yang diinput akan terlaporkan ke dalam jejaring Puskesmas Kepanjen, sehingga bisa menambah kumulatif capaian harian skrining di bulan deteksi dini ini.

Peserta bagian umum ikut deteksi dini faktor risiko PTM menjelang kegiatan ditutup

 

Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini berakhir pada pukul 12.42 WIB dengan hasil terperiksa sebanyak 38 orang. Rinciannya, 11 laki-laki, dan 27 perempuan. Seperti biasanya, mengakhiri kegiatan ini, para petugas mendapatkan snack dan nasi, yang dipesan dari Inna Catering and Party Service. Tak terkecuali Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut.

Dalam kotak snack, berisi risoles, putu ayu, kacang kapri, jeruk, dan air mineral Cleo botol kecil. Sedangkan, di kotak nasi terdapat nasi bundar yang dikelilingi telur bali, cap jay, perkedel, udang/ikan tepung, kering tempe, sambal asli (origin chilli sauce) Sasa, kerupuk udang, dan sebutir buah pisang serta air mineal Aqua dalam bentuk gelas. 

Sumber : P2PTM Dinkes Kab Malang

Berita Lain